Pusing dan kaku leher terkadang dialami oleh para pekerja, baik di rumah sakit ataupun pekerja kantoran. Seorang perawat laki-laki yang bekerja di ruang operasi pernah konsul ke saya, kira-kira seperti ini:
“Dherek konsul dokter sudah 3-4 hari ini kepala saya sering pusing.
Pusing terutama saya rasa saat buat membungkuk, pas buat sujud terasa cenut-cenut.”
Penyebab Pusing dan Kaku Leher
Pusing dan kaku leher saat membungkuk atau sujud dapat menunjukkan beberapa kondisi. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab:
1. Ketegangan Otot Leher: Ketegangan atau spasma otot leher dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala. Posisi tidur yang buruk atau aktivitas sehari-hari yang membuat leher tegang bisa menjadi penyebabnya.
2. Migrain Servikogenik: Ini adalah jenis migrain yang berasal dari masalah pada leher. Gejalanya termasuk sakit kepala menyeluruh, pusing, dan ketegangan di leher.
3. Masalah Postur: Postur yang buruk, terutama jika Anda sering duduk dalam posisi yang tidak ergonomis, dapat menyebabkan ketegangan otot dan pusing.
4. Gangguan pada Vertebra Servikal: Masalah pada tulang belakang leher, seperti hernia diskus atau arthritis, dapat menekan saraf dan menyebabkan pusing serta ketegangan di leher.
5. Hipertensi: Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan pusing dan ketidaknyamanan di kepala, serta berpotensi mempengaruhi leher.
Langkah Mengatasi Pusing dan Kaku Leher
1. Konsultasi Medis: Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang tepat. Mereka mungkin akan memeriksa tekanan darah Anda, melakukan pemeriksaan fisik, atau merekomendasikan pemeriksaan tambahan seperti X-ray atau MRI jika diperlukan.
2. Perbaiki Postur: Perhatikan postur tubuh Anda, terutama saat duduk di depan komputer atau bekerja. Pilih kursi dan meja yang nyaman dan ergonomis. Cobalah teknik peregangan leher dan latihan relaksasi. Gerakkan sendi-sendi leher, bahu, tangan, kaki, lakukan senam kecil atau peregangan ringan di sela-sela kerja. Bisa sambil duduk atau berdiri.
3. Istirahat dan Relaksasi: Beristirahat dan melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam bisa membantu mengurangi ketegangan. Olahraga yang berupa pelemasan atau relaksasi seperti yoga dan pilates dapat bermanfaat untuk mengurangi nyeri pusing, nyeri pada bahu atau leher, juga pundak. Untuk yoga sendiri saya sudah mencobanya, dan memang sangat bermanfaat untuk mengatasi kaku otot akibat bekerja atau perjalanan jauh.
4. Pijat atau Terapi Fisik: Pijat leher atau terapi fisik dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan mobilitas.
Studi Kasus
Pada kasus rekan saya tadi, terjadi pusing dan kaku leher, sudah 3-4 hari. Pusing terutama saat membungkuk. Pusing menyeluruh seluruh kepala. Jarang vertigo (tidak berputar), cenderung pusing menyeluruh dan kaku di leher.
Penglihatan/mata terasa panas. Sampai kadang nyeri sampai di tulang belakang bawah, seperti kejetit. Tekanan darah: 134/95
Beliau bekerja di ruang operasi, sehingga sering berdiri dan bertahan pada posisi tertentu.
Kemungkinan penyebabnya adalah karena masalah postur, misalnya pada saat operasi berdiri dalam waktu lama, bisa karena tekanan darah tinggi, atau juga kaku otot leher. Selain perawat, pekerja kantoran yang mengetik atau sering duduk kadang dapat mengalami nyeri pundak (kalau bahasa jawanya kemeng). Bisa pula sampai pusing atau nyeri kepala.
Terapi untuk mengatasinya dapat diberikan anti nyeri, bisa relaksasi misal pijat, dan yang paling penting memperbaiki posisi saat bekerja. Bisa juga dengan melakukan peregangan atau relaksasi ringan di sela-sela kerja. Olahraga seperti yoga atau pilates dapat pula membantu merelaksasikan otot-otot leher dan bahu yang tegang.
Nah, untuk teman-teman yang saat bekerja berada pada posisi tertentu cukup lama, statis, mungkin ada juga yang mengalami pusing dan kaku leher. Bisa dicoba cara-cara seperti di atas.
Jika gejala bertahan atau memburuk, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
2 Responses
wah iya ni…klo sy bekerja sambil duduk dalam waktu yg lama hampir setiap hari dari pagi sampe siang…skrg sering kaku leher gitu
Wah, iya mbak Rina, ayo mbak yoga, habis yoga itu aku perjalanan Wlingi Srengat tiap hari gak pegel2 loh, padahal sebelumnya sering pijet soalnya kayak masuk angin gitu 😂🤭