Pengobatan penyakit autoimun Lupus (Systemic Lupus Erithematosus) bervariasi.
4 tahun yang lalu, saya merawat seorang gadis muda di rumah sakit, dengan keluhan bengkak. Bengkak di pipi, kaki, perut membesar, umurnya baru 21 tahun. Ginjalnya bermasalah, asam uratnya tinggi, albuminnya rendah, bahkan juga ada masalah tiroid. Ibu gadis itu terlihat sangat sedih. Anak perempuan ini menderita Lupus.
Systemic Lupus Erithematosus (SLE) adalah penyakit autoimun yang kompleks, dan pengobatannya memerlukan pendekatan yang holistik untuk mengelola gejala dan mencegah kerusakan organ.
Pengobatan lupus bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit, jenis gejala, dan respons individu terhadap terapi. Artikel kali ini akan menjelaskan bagaimana pengobatan Lupus.
Tujuan Pengobatan Lupus
Tujuan utama pengobatan SLE adalah:
1. Mengurangi Gejala: Mengendalikan gejala yang muncul, seperti nyeri sendi dan kelelahan.
2. Mencegah Flare-Up: Mengurangi frekuensi dan keparahan episode kambuh.
3. Mencegah Kerusakan Organ: Melindungi organ-organ vital dari kerusakan yang dapat disebabkan oleh lupus.
4. Meningkatkan Kualitas Hidup: Membantu pasien menjalani kehidupan sehari-hari yang lebih baik.
Jenis Pengobatan Penyakit Autoimun
1. Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (NSAID): Digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan, terutama pada sendi. Contoh obat ini adalah ibuprofen dan naproxen.
2. Kortikosteroid: Obat ini efektif dalam mengurangi peradangan dan menekan sistem imun. Prednisone adalah kortikosteroid yang sering digunakan. Dosis dapat disesuaikan berdasarkan keparahan gejala.
3. Obat Imunosupresif: Digunakan untuk menekan aktivitas sistem imun yang berlebihan. Contohnya termasuk azathioprine, mycophenolate mofetil, dan cyclophosphamide. Obat ini sering direkomendasikan untuk pasien dengan komplikasi serius, seperti lupus nephritis.
4. Obat Antimalaria: Hydroxychloroquine adalah obat yang biasa digunakan dalam pengelolaan lupus. Selain membantu mengontrol gejala, obat ini juga memiliki efek protektif terhadap serangan penyakit akibat sinar UV.
5. Terapi Biologis: Dalam beberapa kasus, obat biologis seperti belimumab dapat diresepkan. Obat ini ditujukan untuk pasien dengan penyakit yang sulit dikendalikan dengan pengobatan standar.
6. Pengobatan Simtomatik: Selain pengobatan utama, pasien juga mungkin memerlukan terapi tambahan untuk mengatasi gejala tertentu, seperti suplemen vitamin D atau obat untuk mengatasi masalah tidur.
Perawatan Diri dan Manajemen Lupus
1. Edukasi Pasien: Mengetahui lebih banyak tentang lupus dapat membantu pasien mengenali gejala flare dan mengelola pengobatan mereka dengan lebih baik.
2. Perubahan Gaya Hidup: Mengadopsi pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dapat membantu meningkatkan kualitas hidup.
3. Menghindari Pemicu: Penting untuk mengenali dan menghindari pemicu yang dapat menyebabkan flare, seperti paparan sinar matahari, infeksi, dan stres emosional.
4. Dukungan Psikologis: Menghadapi penyakit kronis dapat menimbulkan tantangan emosional. Dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat sangat membantu.
Studi Kasus Penyakit Autoimun Lupus
Pada saat pertama kali datang, gadis tersebut saya berikan Pulse methylprednisolon, itu adalah obat penekan sistem imun. Kemudian juga saya berikan mycophenolate mofetil (MMF) untuk maintenance therapy. Selain itu, juga diberikan Levothyroxin obat untuk hipotiroid, Allopurinol untuk asam uratnya, dan ACE inhibitor, sejenis obat anti hipertensi. Fungsi ginjalnya perlahan membaik, bengkak juga berkurang.
Atas konsultasi dengan nefrologis, yaitu dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi, kami tidak melakukan Hemodialisa. Saat itu ureumnya sempat 209, creatinin 1,5, asam urat 14, tapi setelah kontrol Alhamdulillah fungsi ginjal selalu bagus. Hanya saja proteinuria selalu ada. Albumin darah masih rendah.
Setelah itu, dia menjalani pengobatan rutin dengan kortikosteroid dan mycophenolate mofetil, obat asam urat, obat hipotiroid dan ACEI selama beberapa tahun. Saya juga memberikan vitamin D, terkadang kalsium dan albumin, sesuai kondisi pasien.
Perempuan yang saya ceritakan ini alhamdulilah saat ini masih rutin kontrol. Terkadang mengalami kekambuhan, misalnya bengkak dan kemerahan di kulit. Namun semangatnya saya akui sangat hebat. Dia masih ikut KKN, bahkan saat ini Alhamdulillah sudah lulus kuliah.
Kesimpulan
Pengobatan Systemic Lupus Erithematosus harus melibatkan pendekatan yang menyeluruh dan individual. Pasien terkadang bisa bosan menjalani pengobatan, sehingga kita harus memberikan support, juga dari orang terdekat.
Penting bagi pasien untuk bekerja sama dengan tim medis dalam menentukan rencana pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi mereka. Dengan kombinasi obat, perawatan diri, dan dukungan yang tepat, banyak pasien dapat mengelola gejala dan menjalani kehidupan yang aktif.
Penyakit Autoimun seperti Lupus membutuhkan pengobatan yang teratur dan jangka panjang. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala lupus, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat.
Baca juga penjelasan lebih lanjut mengenai Lupus, gejala dan diagnosis lupus di sini.
Ingin bertanya soal Lupus atau penyakit autoimun lainnya? Silahkan komen di bawah ya 😊
Kamu juga bisa konsultasi kesehatan atau request topik materi selanjutnya ❤️
14 Responses
Mantap dokter. Terimakasih informasi terkait lupus.
Enggih, sami2 dokter Febri bersedia mampir, lancar2 sekolahnya dok… Semoga segera lulus 😊🙏🏻
Mantabbb sekaliii Dok Fa.. Terimakasih atas edukasi dan sharing nya..
Semoga bisa membantu pasien²…
Ayoo Dok bikin edukasi lagi, bagaimana kalau soal yang lebih spesifik misal NPSLE / Nefritis Lupus, bisa juga tentang Sistemic Sclerosis, dan juga Gagal Ginjal yang sedang booming saat ini.. Salam Sehat dan Smangattt..
Aamiin… Siapp, ini masih pengenalan mbak Ayu😊 besok tak bikinkan yg lain
MasyaAllah, pasien dokter ini adalah teman baik saya. Terima kasih karena merawat teman saya dengan sangat baik dok. Semoga kesehatan teman saya terus membaik. Jazakumullah khairan katsiran😊🙏🏻
Aamiin Alhamdulillah… Semoga sehat terus… ❤️😊
Terima Kasih dokter Fadhila….info kesehatan dan tips solusinya….ijin kami bagikan infonya ke klien yang berhubungan kasus Lupus 🙏🙏
Siapp,, Aamiin Alhamdulillah… semoga bermanfaat 🥰❤️
Tips2 nya sangat membantu dokter.. Terima kasih banyak
Request ya dokter,, Sesekali khusus pasien Scleroderma ya dokter cantik,, 🥰🌻
Aamiin… Alhamdulillah semoga bermanfaat 🥰❤️ siap, InsyaAllah next ya kak
Mantap Dok, terus Mengedukasi dan memberikan Info Kesehatan 🙏. Terimakasih pencerahannya dok
Aamiin… Sama2 dok Bima, terima kasih sudah mampir 😊🙏