Parotitis (Gondongan): Pengenalan, Gejala, Penyebab, dan Penanganan.
Apa sih Parotitis Itu?
Parotitis, lebih dikenal sebagai gondongan, adalah infeksi virus yang menyebabkan peradangan pada kelenjar parotis, yaitu kelenjar saliva di bagian belakang rahang. Gondongan disebabkan oleh virus mumps, yang termasuk dalam keluarga virus paramyxovirus. Meski kini lebih jarang terjadi berkat vaksinasi, kasus gondongan masih dapat muncul, terutama di populasi yang tidak divaksin.
Gejala Parotitis
Gejala parotitis biasanya muncul sekitar 2 hingga 3 minggu setelah terpapar virus. Beberapa gejala umum meliputi:
Pembengkakan Kelenjar Parotis: Pembengkakan yang paling khas terjadi di sisi wajah, di bawah telinga.
Nyeri dan Ketidaknyamanan: Rasa sakit dapat dirasakan saat menelan atau berbicara.
Demam: Suhu tubuh yang meningkat, biasanya ringan hingga sedang.
Sakit Kepala: Sakit kepala dapat menyertai infeksi.
Kelelahan dan Nafsu Makan Menurun: Penderita mungkin merasa lemas dan tidak nafsu makan.
Penyebab Parotitis/ Gondongan
Penyebab utama parotitis adalah infeksi virus mumps. Virus ini menyebar melalui:
Tetesan Saliva: Melalui batuk, bersin, atau berbicara.
Kontak Langsung: Menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi oleh saliva orang yang terinfeksi.Orang yang terinfeksi dapat menularkan virus dari sekitar 2 hari sebelum munculnya gejala hingga 5 hari setelahnya.
Diagnosis Parotitis/ Gondongan
Diagnosis parotitis umumnya dilakukan melalui:
Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa pembengkakan kelenjar parotis dan gejala lainnya.
Riwayat Medis: Menanyakan tentang riwayat vaksinasi dan paparan terhadap orang yang terinfeksi.
Tes Laboratorium: Dalam beberapa kasus, tes darah atau swab saliva dapat dilakukan untuk mengonfirmasi infeksi.
Penanganan Parotitis atau Gondongan
Saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk parotitis yang disebabkan oleh virus mumps. Penanganan umumnya bersifat simptomatik, meliputi:
Istirahat
Penting untuk memberikan tubuh waktu untuk pulih. Istirahat dapat membantu meredakan parotitis karena:
1. Memperkuat Sistem Imun: Ketika tubuh beristirahat, sistem imun dapat bekerja lebih efektif dalam melawan infeksi. Tidur yang cukup membantu produksi sel-sel imun yang penting.
2. Mengurangi Stres Fisik: Aktivitas fisik yang berlebihan dapat memperburuk gejala. Istirahat memungkinkan tubuh fokus pada penyembuhan.
3. Mengurangi Pembengkakan dan Nyeri: Dengan beristirahat, tubuh dapat mengurangi inflamasi dan nyeri yang terkait dengan parotitis, sehingga mempercepat proses pemulihan.
Hidrasi
Hidrasi penting dalam penanganan parotitis karena:
1. Mencegah Dehidrasi: Infeksi dapat menyebabkan demam dan kehilangan nafsu makan, yang meningkatkan risiko dehidrasi. Minum cukup cairan membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
2. Mendukung Proses Penyembuhan: Cairan yang cukup membantu tubuh menjalankan berbagai fungsi biologis, termasuk pengangkutan nutrisi dan pembuangan racun.
3. Meredakan Nyeri dan Ketidaknyamanan: Mengonsumsi cairan hangat, seperti teh atau kaldu, dapat membantu menenangkan tenggorokan dan mengurangi rasa tidak nyaman saat menelan.
4. Menjaga Kelembapan Saliva: Kelenjar saliva bisa terpengaruh oleh infeksi, jadi hidrasi yang baik membantu menjaga kelembapan mulut dan tenggorokan.Oleh karena itu, memastikan cukup hidrasi sangat penting selama masa pemulihan dari parotitis.
Obat Pereda Nyeri
Menggunakan obat seperti parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri dan demam.
Kompres Dingin
Dapat membantu mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan.
Vitamin C
Vitamin C memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu meningkatkan sistem imun, yang penting dalam melawan infeksi. Selain itu, vitamin C dapat membantu dalam proses penyembuhan dan mengurangi peradangan. Namun, vitamin C tidak dapat mengobati infeksi virus secara langsung.
Fokus utama dalam penanganan parotitis adalah meredakan gejala dan memberikan dukungan pada sistem kekebalan tubuh.
Pencegahan Parotitis atau Gondongan
Pencegahan gondongan sangat efektif melalui vaksinasi. Vaksin MMR (Measles, Mumps, and Rubella) dianjurkan diberikan kepada anak-anak dalam dua dosis, pertama pada usia 12-15 bulan dan kedua pada usia 4-6 tahun.
Penting juga untuk menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan secara teratur dan menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Kesimpulan
Parotitis atau gondongan adalah infeksi yang dapat dicegah melalui vaksinasi. Meskipun tidak berbahaya bagi sebagian besar orang, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada orang dewasa.
Jika Anda mengalami gejala gondongan atau telah terpapar virus, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Menjaga kesehatan dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya vaksinasi adalah langkah terbaik dalam mencegah wabah gondongan di masyarakat.