Mandi malam menyebabkan rematik?

“Dokter Fadhila…boleh request materi mitos atau fakta mandi pada waktu jam malam diatas jam 18.00 bisa menyebabkan rematik?” Tanya Bu Dyan, rekan perawat di rumah sakit.

“Siap. Sepertinya enggak.”

“Tapi keluhan setelah mandi malam itu banyak juga loh.”

Apakah Mandi Malam Bikin Rematik?

Istilah penyakit rematik di masyarakat berbeda dengan pengertian medis. Rematik bukan istilah baku untuk menyebut suatu penyakit secara medis. Sakit rematik di masyarakat seringkali merujuk pada rasa nyeri pada punggung atau pinggang, nyeri sendi, nyeri otot, atau pegel linu.

Baca juga: Nyeri Sendi Gejala Asam Urat?

Mandi malam tidak secara langsung menyebabkan penyakit rematik. Namun, mandi dengan air dingin atau dalam cuaca dingin mungkin dapat memperburuk gejala rematik atau nyeri sendi pada mereka yang sudah memiliki kondisi tersebut.

Mandi malam dapat menyebabkan perubahan suhu tubuh yang mendadak, sehingga bisa memicu reaksi pada sendi, terutama pada orang dengan rematik. Kelembapan dan suhu dingin juga dapat memperburuk gejala.

Faktor lain, seperti predisposisi genetik, gaya hidup, dan pola makan, lebih berpengaruh terhadap perkembangan penyakit rematik.

Bagaimana Dampak Mandi Malam?

Mandi malam hari dapat memiliki beberapa dampak, baik positif maupun negatif, tergantung pada kondisi individu dan kebiasaan mandi. Berikut adalah beberapa dampaknya:

Dampak Positif

1. Relaksasi: Mandi malam dapat membantu merilekskan otot dan mengurangi stres setelah seharian beraktivitas.

2. Tidur Lebih Baik: Suhu tubuh yang turun setelah mandi dapat memicu rasa kantuk, membantu Anda tidur lebih nyenyak.

3. Kebersihan: Mandi malam membantu menjaga kebersihan tubuh, terutama jika Anda beraktivitas di luar ruangan.

Dampak Negatif

1. Risiko Kesehatan: Mandi dengan air dingin dalam cuaca dingin dapat membuat beberapa orang merasa tidak nyaman, terutama jika memiliki masalah kesehatan seperti rematik.

2. Gangguan Tidur: Bagi sebagian orang, mandi terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat mereka terjaga karena tubuh menjadi lebih segar.

3. Kelembapan: Mandi malam dapat meningkatkan kelembapan di lingkungan tidur, yang mungkin menyebabkan masalah bagi mereka yang sensitif terhadap jamur atau alergen.

Mandi malam memiliki manfaat dan risiko yang bervariasi. Penting untuk mempertimbangkan kondisi pribadi dan memilih waktu serta cara mandi yang paling sesuai dengan kebutuhan tubuhmu.

Cara Mengurangi Dampak Negatif Mandi Malam

Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi dampak negatif mandi malam:

1. Pilih Suhu Air yang Tepat: Gunakan air hangat, bukan air dingin, untuk membantu menjaga suhu tubuh dan menghindari ketidaknyamanan.

2. Batasi Waktu Mandi: Mandi tidak perlu terlalu lama. Cobalah untuk mandi antara 10-15 menit untuk menjaga kelembapan kulit.

3. Jaga Kebersihan Ruangan: Pastikan kamar tidur bersih dan ventilasi baik untuk menghindari kelembapan yang berlebihan.

4. Gunakan Pelembap: Setelah mandi, gunakan pelembap pada kulit untuk menjaga kelembapan dan mencegah kulit kering.

5. Atur Waktu Mandi: Mandi sekitar 1-2 jam sebelum tidur agar tubuh punya waktu untuk mendinginkan suhu dan mempersiapkan tidur.

6. Hindari Stres Berlebihan: Lakukan aktivitas relaksasi setelah mandi, seperti meditasi atau membaca, untuk membantu tidur lebih nyenyak.

7. Pakaian Tidur yang Nyaman: Kenakan pakaian tidur yang nyaman dan sesuai untuk menjaga kenyamanan saat tidur.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menikmati mandi malam tanpa mengalami dampak negatif yang berarti.

Jadi dok, mandi malam menyebabkan penyakit rematik itu mitos atau fakta?

Mitos. Mandi malam tidak menyebabkan penyakit rematik. Hanya saja, mandi malam dapat menyebabkan perubahan suhu tubuh yang mendadak, sehingga bisa memicu reaksi pada sendi, terutama pada orang dengan rematik.

Kalau Nenek kamu mengalami kambuh setelah mandi malam, mungkin lebih baik Nenek mandi di pagi atau siang hari ketika suhu lebih hangat.