“Sakit maag, asam lambung dan gastritis apakah sama dok? Bagaimana pengobatan dan penanganannya? Makanan yang aman untuk penderita ini apa saja?” tanya seorang rekan saya di rumah sakit.
Pengertian Gastritis
Gastritis dan gangguan lambung adalah kondisi umum yang dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Peradangan pada lapisan lambung yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), atau konsumsi alkohol. Penderita sering mengalami gejala seperti nyeri perut, mual, dan rasa tidak nyaman.
Istilah Sakit Maag, Lambung & Gastritis
Sakit maag, lambung dan gastritis sering kali digunakan secara bergantian, namun ada beberapa perbedaan:
1. Sakit Maag: Biasanya merujuk pada gejala seperti nyeri atau rasa tidak nyaman di perut bagian atas. Ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk gastritis, tukak lambung (ulkus peptikum) atau refluks asam.
2. Asam Lambung: Asam lambung atau asam klorida (HCl), sebenarnya adalah cairan pencernaan yang diproduksi oleh sel-sel di dinding lambung. Ini berfungsi penting dalam sistem pencernaan, diantaranya membantu proses pencernaan, aktivasi enzim pepsinogen menjadi pepsin untuk mencerna protein, membunuh mikroorganisme dan membantu mengontrol pergerakan makanan dari lambung ke usus halus. Sakit asam lambung atau gangguan lambung adalah istilah di masyarakat, bisa merujuk pada GERD, gastritis atau tukak lambung.
3. Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung, dapat akut (tiba-tiba) atau kronis (berlangsung lama). Sering disebabkan oleh infeksi bakteri, konsumsi alkohol, atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung, sedangkan tukak lambung adalah luka terbuka pada lapisan lambung atau duodenum. Gastritis bisa menjadi penyebab tukak lambung jika tidak diobati, tetapi tidak semua gastritis menyebabkan tukak lambung.
Pengobatan dan Penanganan Gastritis
- Obat: Untuk gastritis, dokter mungkin meresepkan antasida, obat penghambat asam seperti H2-receptor antagonists atau proton pump inhibitors (PPI), dan antibiotik jika ada infeksi bakteri Helicobacter pylori. Pengobatan untuk masalah lambung atau maag mungkin mirip, tergantung pada penyebabnya.
- Perubahan Gaya Hidup: Menghindari makanan yang dapat memicu gejala, mengurangi stres, dan tidak merokok atau mengonsumsi alkohol bisa sangat membantu.
Makanan yang Aman untuk Sakit Maag, Asam Lambung & Gastritis
- Makanan Lunak dan Mudah Dicerna: Seperti nasi putih, kentang rebus, roti panggang, dan apel panggang.
- Sayuran yang Dimasak dengan Lembut: Wortel, brokoli dan sayuran lain yang dimasak dengan lembut.
- Protein Ringan: Seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau tofu.
- Produk Susu Rendah Lemak: Yogurt atau susu rendah lemak, jika toleran.
- Minuman: Minum banyak air dan hindari minuman berkafein atau beralkohol.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari
1. Pedas, misalnya Cabai dan Bumbu Pedas. Makanan pedas dapat memicu peningkatan produksi asam lambung dan memperburuk gejala gastritis.
2. Gorengan/Makanan Berlemak: Makanan tinggi lemak seperti kentang goreng atau gorengan lainnya dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan iritasi lambung.
3. Asam
Buah-Buahan Asam: Seperti jeruk, lemon, atau tomat, yang dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Cuka: Penggunaan cuka dalam salad atau makanan lainnya harus dikurangi.
4. Minuman Berkafein dan Beralkohol
Kopi dan Teh Berkafein: Kafein dapat merangsang produksi asam lambung dan memperburuk gejala.
Alkohol: Alkohol dapat merusak lapisan lambung dan memperburuk gastritis serta gangguan lambung lainnya.
5. Makanan dan Minuman dengan Gas: Minuman Berkarbonasi Dapat menyebabkan kembung dan memperburuk gejala.
6. Makanan Berlemak dan Manis: Seperti kue dan makanan manis yang dapat meningkatkan ketidaknyamanan.
Kesimpulan
Kembali ke pertanyaan Bu Mamik, “Jadi bagaimana dok, apakah ketiga istilah itu sama?”
Menurut saya, ketiga istilah di atas seringkali merujuk kepada gastritis. Istilah medisnya itu gastritis dan ulkus peptikum (tukak lambung), sedangkan penyebutan istilah yang lain adalah istilah umum di masyarakat.
Jika tidak ada kelainan organ spefifik atau penyakit yang lain, misalnya serangan jantung, biasanya penyebab dari gejala maag dan gangguan lambung ini adalah gastritis, atau selain itu bisa juga GERD.
Tidak usah bingung dengan istilah, karena sebenarnya gejala dan pengobatannya hampir sama.
Menjaga diet yang sesuai sangat penting dalam mengelola gastritis dan gangguan lambung. Memilih makanan yang lembut dan mudah dicerna, serta menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu gejala, dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Sebaiknya hindari makanan pedas, berlemak, asam, dan minuman berkafein atau beralkohol yang dapat memperburuk gejala. Menyusun diet yang tepat dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kesejahteraan pasien.
Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk penyesuaian diet yang lebih spesifik dan strategi pengelolaan yang sesuai dengan kondisi individu.
Jika gejala berlanjut atau memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.