Hipertiroid: Gejala, Penyebab & Terapi

Picture of Fadhila Nurisa ✅

Fadhila Nurisa ✅

Dokter spesialis Penyakit Dalam

Hipertiroid: Gejala, Penyebab & Terapi

Mengenal Hipertiroid: Gejala, Penyebab, dan Terapi.

Hipertiroid adalah kondisi di mana kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid dalam jumlah berlebih. Kelenjar tiroid, yang terletak di leher bagian depan, berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh, termasuk detak jantung, suhu tubuh, dan penggunaan energi. Ketika produksi hormon tiroid berlebihan, tubuh akan bekerja lebih cepat dari biasanya, yang bisa mempengaruhi berbagai fungsi tubuh dan menyebabkan berbagai gejala.

Apakah sering deg-degan dan ada benjolan di leher berarti sakit tiroid? Artikel ini menjelaskan tentang gejala, penyebab, dan terapi hipertiroid.

Gejala Hipertiroid

Ilustrasi mata melotot (exophthalmos) pada penderita Graves disease.

Gejala hipertiroid dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Berikut beberapa gejala yang umum terjadi:

  1. Penurunan berat badan tanpa sebab – Meskipun pola makan tidak berubah atau bahkan meningkat, penurunan berat badan tetap terjadi karena metabolisme tubuh yang meningkat.
  2. Detak jantung cepat (takikardia) – Jantung berdetak lebih cepat, bahkan saat beristirahat.
  3. Gugup atau cemas – Rasa gelisah atau cemas berlebihan bisa terjadi karena gangguan keseimbangan hormon.
  4. Keringat berlebih dan intoleransi terhadap panas – Tubuh lebih mudah berkeringat dan merasa kepanasan, bahkan di suhu normal.
  5. Tremor – Gemetar pada tangan atau jari bisa muncul karena rangsangan saraf yang meningkat.
  6. Mata Melotot (Exophthalmos): Salah satu gejala yang paling dikenal dari penyakit Graves adalah kondisi mata yang terlihat lebih besar atau menonjol (exophthalmos). Ini terjadi karena peradangan dan pembengkakan jaringan di belakang bola mata. Kondisi ini disebut Graves’ ophthalmopathy dan dapat menyebabkan gejala seperti mata kering, iritasi, pandangan kabur, atau penglihatan ganda.
  7. Kelelahan – Meski metabolisme meningkat, tubuh bisa merasa lelah karena energi yang terbakar terlalu cepat.
  8. Siklus menstruasi tidak teratur – Pada wanita, hipertiroid bisa menyebabkan menstruasi menjadi lebih ringan atau jarang.
  9. Pembesaran kelenjar tiroid (gondok) – Leher bisa terlihat membesar akibat pembesaran tiroid.
  10. Sulit tidur (insomnia) – Detak jantung cepat dan peningkatan energi dapat menyebabkan gangguan tidur.
  11. Masalah pencernaan – Peningkatan gerakan usus dapat menyebabkan diare atau sering buang air besar.

Jika gejala-gejala ini muncul, terutama jika terjadi dalam kombinasi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut.

Penyebab Hipertiroid

Ada beberapa penyebab utama yang dapat memicu hipertiroid, di antaranya:

  1. Penyakit Graves: Penyebab paling umum dari hipertiroid. Ini adalah kondisi autoimun di mana tubuh secara keliru menyerang kelenjar tiroid, menyebabkan produksi hormon yang berlebihan. Penyakit ini bisa bersifat turun-temurun dan lebih sering terjadi pada wanita.
  2. Nodul tiroid: Ini adalah benjolan kecil di kelenjar tiroid yang bisa memproduksi hormon tiroid secara berlebihan. Nodul bisa bersifat tunggal (adenoma tiroid) atau ganda (goiter multinodular toksik).
  3. Tiroiditis: Peradangan pada kelenjar tiroid yang bisa disebabkan oleh infeksi atau respon imun yang abnormal. Kondisi ini dapat menyebabkan pelepasan hormon tiroid yang tersimpan dalam kelenjar ke dalam darah, sehingga memicu gejala hipertiroid sementara.
  4. Konsumsi yodium berlebih: Yodium diperlukan tubuh untuk memproduksi hormon tiroid. Namun, terlalu banyak yodium, misalnya dari suplemen atau obat-obatan, bisa menyebabkan kelenjar tiroid memproduksi hormon berlebih.
  5. Penggunaan obat tiroid berlebihan: Pada pasien hipotiroid yang menerima terapi hormon tiroid, dosis obat yang terlalu tinggi bisa menyebabkan hipertiroid.

Komplikasi Hipertiroid

Jika tidak ditangani dengan baik, hipertiroid bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti:

Fibrilasi atrium: Detak jantung tidak teratur yang bisa meningkatkan risiko stroke.

Osteoporosis: Peningkatan metabolisme dapat mempercepat kerusakan tulang sehingga meningkatkan risiko osteoporosis, terutama jika hipertiroid berlangsung lama.

Krisis tiroid (Thyroid storm): Ini adalah kondisi gawat darurat medis yang bisa terjadi jika hipertiroid tidak ditangani dengan benar. Gejalanya meliputi demam tinggi, detak jantung sangat cepat, dan delirium. Kondisi ini bisa mengancam nyawa dan memerlukan perawatan segera.

Diagnosis Hipertiroid

Gejala hipertiroid dapat dikurangi dengan melakukan terapi terhadap penyebab hipertiroid, tetapi sebelumnya dokter perlu memastikan diagnosisnya. Untuk mendiagnosis hipertiroid, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, di antaranya:

  1. Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa apakah ada tanda-tanda seperti detak jantung cepat, pembesaran tiroid, atau tremor.
  2. Tes darah: Tes darah dapat mengukur kadar hormon tiroid (T3 dan T4) serta hormon perangsang tiroid (TSH). Pada hipertiroid, kadar TSH biasanya rendah dan hormon tiroid tinggi.
  3. Pemindaian tiroid: Pemindaian tiroid menggunakan radioaktif untuk melihat apakah kelenjar tiroid menyerap yodium secara berlebihan, yang bisa membantu menentukan penyebab hipertiroid.

Terapi Hipertiroid

Pengobatan hipertiroid bertujuan untuk mengurangi produksi hormon tiroid yang berlebihan. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  1. Obat antitiroid: Obat ini membantu menghambat produksi hormon tiroid. Obat yang paling umum digunakan adalah methimazole dan propylthiouracil (PTU). Biasanya, pengobatan ini berlangsung selama beberapa bulan hingga setahun.
  2. Terapi yodium radioaktif: Yodium radioaktif diminum untuk menghancurkan sebagian sel tiroid yang terlalu aktif. Pengobatan ini biasanya menyebabkan tiroid menjadi kurang aktif (hipotiroid), sehingga pasien mungkin perlu mengonsumsi obat pengganti hormon tiroid seumur hidup.
  3. Pembedahan: Jika pengobatan lain tidak efektif atau jika kelenjar tiroid sangat besar, dokter mungkin merekomendasikan pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Setelah operasi, pasien juga mungkin memerlukan terapi pengganti hormon tiroid.
  4. Beta-blocker: Obat ini tidak mengurangi produksi hormon tiroid, tetapi membantu mengendalikan gejala seperti detak jantung cepat, tremor, dan kecemasan.

Bagaimana Mengatasi Gejala Hipertiroid?

Hipertiroid adalah kondisi yang perlu penanganan serius agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih parah. Dengan diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, pasien dengan hipertiroid dapat hidup dengan kualitas hidup yang baik. Jika Anda merasakan gejala yang mencurigakan, segera temui dokter untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.

Selalu jaga kesehatan dan waspadai tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan masalah pada tiroid Anda. Mengelola kondisi ini dengan baik akan membantu mencegah masalah jangka panjang yang bisa mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Pengobatan Penyakit Autoimun Lupus

 

Hipertiroid: Gejala, Penyebab & Terapi

Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

Hipertiroid: Gejala, Penyebab & Terapi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kebiasaan yang bikin awet muda

Rutinitas Perawatan Kulit Wajah

Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

Kebiasaan yang bikin awet muda
Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

Rutinitas Perawatan Kulit Wajah

Cara Kerja Sistem Imun

Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

Cara Kerja Sistem Imun
Tips dan Manfaat Menghafal Al-Qur'an

Tips dan Manfaat Menghafal Al-Qur’an

Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

Tips dan Manfaat Menghafal Al-Qur'an
Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

Tips dan Manfaat Menghafal Al-Qur’an

Hari AIDS Sedunia 2024

Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

Hari AIDS Sedunia 2024
Belajar menulis untuk pemula

10 Tips Belajar Menulis untuk Pemula

Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

Belajar menulis untuk pemula
Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

10 Tips Belajar Menulis untuk Pemula

Mengapa Pengen Makan Manis saat Haid?

Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

Mengapa Pengen Makan Manis saat Haid?

KONSULTASI

Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam

KONSULTASI

Picture of Fadhila Nurisa

Fadhila Nurisa

Dokter spesialis Penyakit Dalam