Kekuatan Tekad (Will Power) dan Anterior Mid Cingulate Cortex (AMCC).
Apa sih yang membedakan antara orang yang disiplin dengan orang yang suka menunda pekerjaan?
Bagaimana bisa ada orang yang rutin nge-gym sampai langsing dan berhasil diet, tapi ada juga orang yang sushyaaah banget ngontrol makan?
Kita mungkin sering mendengar tentang will power, kekuatan tekad, kemauan kuat atau keteguhan hati—kemampuan untuk tetap teguh dalam mencapai tujuan dan menahan diri dari godaan.
Namun, tahukah kamu bahwa ada bagian otak yang berperan penting dalam mengendalikan kemauan kuat ini? Bagian otak ini disebut Anterior Mid Cingulate Cortex (AMCC).
Apa Itu Anterior Mid Cingulate Cortex (AMCC)?
AMCC berperan penting dalam daya tahan dan pengendalian diri.
Anterior Mid Cingulate Cortex (AMCC) adalah bagian kecil di dalam otak yang terletak di area tengah atas dari lobus cingulate.
Secara spesifik, AMCC adalah bagian dari cingulate cortex, wilayah otak yang dikenal terkait dengan pengaturan emosi, pengambilan keputusan, dan pengendalian diri.
AMCC memiliki peran penting dalam membantu kita mengatasi stres dan rasa sakit, serta memperkuat daya tahan kita terhadap tekanan.
Ketika kita membutuhkan energi mental tambahan untuk melawan godaan atau menghadapi situasi sulit, AMCC bekerja lebih keras.
Bisa dikatakan, AMCC adalah “otot mental” yang bekerja ketika kita harus membuat keputusan yang kuat atau menolak keinginan yang tidak diinginkan.
Peran AMCC dalam Kekuatan Tekad
AMCC membantu otak mengatasi rasa takut dan fokus pada tujuan.
Kekuatan tekad atau will power adalah kemampuan untuk mengontrol diri dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari menahan diri untuk tidak makan berlebihan hingga tetap konsisten berolahraga. Bisa juga kita sebut dengan keteguhan hati, atau daya juang. AMCC mendukung kemauan kuat dengan cara:
Mengelola Tekanan dan Stres: Ketika kita menghadapi situasi yang menantang, AMCC membantu otak mengurangi rasa takut atau panik, sehingga kita bisa tetap fokus.
Menyaring Informasi Penting: AMCC membantu kita memilah mana informasi yang penting untuk ditindaklanjuti dan mana yang bisa diabaikan.
Mengatur Fokus dan Disiplin Diri: Dalam menghadapi godaan, AMCC membuat kita tetap fokus pada tujuan akhir yang ingin dicapai, alih-alih tergoda oleh kesenangan sesaat.
Bagaimana Cara Meningkatkan Kekuatan Tekad (Will Power) dan AMCC?
Mengingat pentingnya AMCC dalam menjaga kekuatan tekad, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih dan memperkuat bagian otak ini agar lebih kuat dalam menghadapi tekanan:
1. Meditasi dan Latihan Pernapasan
Meditasi dapat memperkuat AMCC.
Penelitian menunjukkan bahwa meditasi bisa memperkuat area otak yang terkait dengan pengendalian diri, termasuk AMCC. Dengan berlatih meditasi, kita melatih fokus dan ketenangan pikiran. Latihan pernapasan sederhana juga bisa membantu kita menenangkan diri saat menghadapi stres, sehingga AMCC dapat bekerja lebih optimal.
2. Tetapkan Tujuan yang Realistis
Tetapkan tujuan yang realistis dan masuk akal.
Memiliki tujuan yang realistis dan terbagi dalam langkah kecil akan membuat AMCC bekerja dengan lebih baik. Misalnya, daripada menetapkan target berat badan turun 10 kilogram dalam sebulan, buat target yang lebih masuk akal seperti 1 kilogram per minggu. Tujuan yang lebih kecil lebih mudah dicapai dan akan memperkuat kemauan kita sedikit demi sedikit.
3. Latihan Fisik Teratur
Olahraga meningkatkan fungsi AMCC.
Olahraga teratur seperti berjalan kaki, berlari, atau latihan beban dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak, termasuk AMCC. Penelitian juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik membantu otak mengatur emosi dengan lebih baik dan menjaga konsentrasi. Ini berarti kita akan lebih mudah mengendalikan diri ketika menghadapi godaan.
4. Kelola Stres dengan Baik
Yoga dan cukup istirahat dapat mengurangi stres.
Stres yang tidak terkendali dapat membuat AMCC lelah dan berkurang kemampuannya dalam mengendalikan diri. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti yoga, waktu istirahat yang cukup, dan menghindari kegiatan yang membebani secara berlebihan.
5. Berlatih Self-Compassion (Berbelas Kasih pada Diri Sendiri)
Penting bagi kita untuk berbelas kasih dan tidak terlalu keras kepada diri sendiri.
Kemampuan untuk berbelas kasih pada diri sendiri saat melakukan kesalahan dapat membantu menjaga kekuatan mental. Ketika kita terlalu keras terhadap diri sendiri, otak kita justru lebih mudah lelah. Self-compassion membantu kita bangkit dengan lebih cepat tanpa menguras energi mental yang berlebihan.
6. Buat Daftar Prioritas Harian
Membuat dan menentukan prioritas dapat mengurangi distraksi.
Memiliki daftar prioritas membantu AMCC untuk fokus pada tugas-tugas yang paling penting terlebih dahulu, sehingga kita tidak mudah terdistraksi oleh hal-hal lain yang kurang penting. Ini akan membuat otak kita terbiasa fokus dan tidak tergoda oleh hal-hal yang kurang bermanfaat.
7. Gunakan Teknik Visualisasi
Teknik visualisasi atau membayangkan tujuan yang ingin dicapai dapat membantu memperkuat kemauan kuat. Ketika kita membayangkan keberhasilan, AMCC terstimulasi untuk bekerja lebih keras demi mewujudkan gambaran tersebut. Misalnya, membayangkan diri Anda berhasil menyelesaikan program diet atau proyek penting akan membuat AMCC termotivasi untuk menjaga fokus.
AMCC Mengendalikan Kekuatan Tekad (Will Power)
AMCC memainkan peran penting dalam pengendalian diri dan kemauan kuat. Meski ukurannya kecil, bagian otak ini sangat krusial dalam menentukan seberapa kuat kita bisa menahan godaan dan tetap fokus pada tujuan.
Dengan latihan dan pendekatan yang tepat, seperti meditasi, olahraga, dan pengelolaan stres, kita bisa memperkuat AMCC dan memperbaiki kualitas kemauan kuat kita.
Kemampuan untuk memiliki kekuatan tekad bukan hanya soal kepribadian, tetapi juga bagaimana kita melatih otak agar lebih tahan terhadap godaan dan tetap fokus pada tujuan yang ingin kita capai.