Minum Obat Tensi Tetap Tinggi? Kenali Penyebab dan Solusinya.
Pasien saya ada yang bertanya: “Dok, saya itu sudah minum obat rutin lho, tapi kok tensi saya tetap tinggi ya?”
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kesehatan yang sering kali dianggap sepele, namun dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik.
Meskipun sudah minum obat hipertensi, kadang tekanan darah tetap tinggi. Artikel ini akan membahas berbagai penyebabnya, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini.
Mengenali Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah diukur dengan dua angka: sistolik (angka atas) dan diastolik (angka bawah).
Prehipertensi jika sistolik secara konsisten berada di antara 120-139 mmHg dan diastolik berada di antara 80-89 mmHg. Hipertensi jika sistolik lebih dari sama dengan 140 atau diastolik di atas 90 mmHg.
Hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala, sehingga penting untuk memeriksanya secara rutin.
Mengapa Tensi Tetap Tinggi Meski Sudah Minum Obat?
Ada beberapa alasan mengapa tekanan darah Anda tetap tinggi meskipun sudah minum obat. Berikut adalah beberapa penyebab umum:
1. Dosis Obat Hipertensi yang Tidak Memadai
Setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap pengobatan. Dosis yang tidak cukup dapat menyebabkan tekanan darah tetap tinggi. Dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis atau meresepkan obat lain.
2. Minum Obat Tidak Tetap
Obat hipertensi ada yang diminum sekali, ada yang 2 kali, ada juga yang 3 kali. Ketidakpatuhan dalam mengonsumsi obat sesuai jadwal yang ditentukan dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan. Penting untuk mengikuti instruksi dokter dan mengingat kapan harus mengambil obat.
3. Resistensi terhadap Obat
Beberapa pasien mungkin mengalami resistensi terhadap jenis obat tertentu, yang berarti obat tersebut tidak lagi efektif dalam mengontrol tekanan darah. Jika ini terjadi, dokter mungkin akan meresepkan obat alternatif.
4. Interaksi dengan Obat Lain
Obat-obatan lain yang dikonsumsi pasien dapat berinteraksi dengan antihipertensi, mengurangi efektivitasnya. Pastikan untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang digunakan, termasuk suplemen dan obat bebas.
5. Pola Hidup yang Tidak Sehat
Gaya hidup berperan besar dalam pengelolaan hipertensi. Kebiasaan seperti diet tinggi garam, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok dapat membuat tekanan darah tetap tinggi. Mengubah pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik adalah langkah penting untuk mengendalikan tekanan darah.
6. Stres yang Berkepanjangan
Stres adalah faktor yang sering diabaikan dalam pengelolaan hipertensi. Saat mengalami stres, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol yang dapat meningkatkan tekanan darah. Jika kamu merasa sering stres, penting untuk mencari cara untuk mengelolanya, seperti teknik relaksasi atau aktivitas yang Anda nikmati. Baca: Kortisol, Si Hormon Stres
7. Kondisi Medis Lainnya
Penyakit tertentu, seperti penyakit ginjal atau gangguan hormonal, dapat mempengaruhi tekanan darah. Jika hipertensi sulit dikendalikan, mungkin ada kondisi medis lain yang perlu diobati.
Solusi Jika Tensi Tetap Tinggi
Jika Anda sudah minum obat tetapi tekanan darah tetap tinggi, berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil:
1. Konsultasikan dengan Dokter
Langkah pertama adalah konsultasi dengan dokter. Diskusikan kekhawatiran Anda dan pertimbangkan untuk melakukan evaluasi ulang terhadap pengobatan yang sedang dijalani. Dokter mungkin akan merekomendasikan perubahan dosis atau jenis obat.
2. Tingkatkan Kepatuhan Obat
Pastikan Anda mengonsumsi obat sesuai dengan instruksi dokter. Pertimbangkan untuk menggunakan pengingat atau aplikasi untuk membantu Anda tetap pada jadwal.
3. Perbaiki Pola Makan
Kurangi konsumsi garam, lemak jenuh, dan makanan olahan. Fokus pada diet yang kaya akan buah, sayuran, dan biji-bijian. Makanan yang mengandung kalium, seperti pisang dan kentang, juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
4. Tingkatkan Aktivitas Fisik
Olahraga secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 150 menit setiap minggu dengan aktivitas yang Anda nikmati.
5. Kelola Stres
Temukan teknik untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau bahkan hobi yang Anda nikmati. Mengelola stres dapat membantu menurunkan kadar kortisol dan tekanan darah Anda.
6. Pemantauan Rutin
Lakukan pemantauan tekanan darah secara rutin untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan dan perubahan gaya hidup yang telah Anda lakukan.
Mengapa Sudah Minum Obat Tensi Tetap Tinggi?
Meskipun Anda sudah minum obat antihipertensi, tekanan darah yang tetap tinggi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Penting untuk mengenali penyebabnya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.
Pada pasien seringkali kita dapati minum obat tidak rutin, misalnya cuma diminum kalau merasa pusing saja. Kadang pasien masih merokok, tidak pernah olahraga, dan masih makan makanan yang asin-asin. Sering juga pasien tidak bisa tidur, atau ada masalah yang dipikirkan. Berbagai hal ini bisa membuat tekanan darah tidak turun-turun.
Dengan kerjasama yang baik antara dokter dan pasien, serta perubahan gaya hidup yang tepat, Anda dapat mengendalikan tekanan darah Anda dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengelola hipertensi, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.
3 Responses
Terimakasih dokter sangat bermanfaat, bismillah semangat sehat.
Aamiin, Alhamdulillah… Semoga sehat selalu 🥰
Jika minum obat HT dalam periode tertentu dengan rutin…sedangkan evaluasi tensi sudah dalam batas normal….kapan
Stop minum obat HT dokter Fa
Dhila🙏🙏