Globalisasi & Swastaisasi Kesehatan

Sebagai dokter praktik di Indonesia saat ini, kita dihadapkan pada tantangan yang tidak dihadapi oleh pendahulu kita. Era kesehatan saat ini mendapatkan tantangan kompleks karena globalisasi, juga swastaisasi pendidikan dan sektor kesehatan.

Kebijakan BPJS yang menuntut dokter untuk menyediakan layanan murah namun berkualitas, ditambah dengan tingginya biaya obat dan tindakan yang kadang tidak tercover, menciptakan situasi yang berbeda.

Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk mencari cara untuk menjaga keseimbangan dalam profesi kedokteran, baik secara profesional maupun pribadi.

Tantangan di Sektor Kesehatan

Kebijakan pemerintah saat ini membawa dampak signifikan terhadap praktik kedokteran. Dokter sering kali terjebak dalam dilema: memberikan layanan berkualitas atau mematuhi batasan klaim BPJS yang rendah. Hal ini dapat menyebabkan stres profesional dan menurunkan motivasi.

Di sisi lain, swastaisasi pendidikan kedokteran membuat dokter akan semakin banyak. Ditambah lagi dengan adanya globalisasi, tantangan datangnya dokter asing semakin dekat.

Berbagai hal ini mungkin juga mengubah cara kita mendidik generasi baru dokter. Supaya dokter Indonesia bisa bersaing dan menjadi pilihan diantara dokter asing yang akan masuk ke Indonesia.

Diversifikasi Usaha: Solusi Pribadi

Sebagai langkah menghadapi tantangan ini, diversifikasi usaha adalah strategi yang bijak. Anda bisa belajar melakukan investasi saham atau reksadana, memiliki kos-kosan atau menyewakan vila, menulis, membuat klinik atau laboratorium klinik, atau memiliki minimarket.

Ini tidak hanya memberikan sumber pendapatan tambahan tetapi juga membantu Anda menemukan tujuan dan makna baru di luar praktik kedokteran.

Balancing: Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Menjaga keseimbangan dalam kehidupan pribadi dan profesional sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental Anda.

Rutin berolahraga dan menjaga pola makan. Hindari rokok, tidak tidur terlalu malam. Jangan berpikir kita tidak tergantikan. Kalau kita sakit, keluarga kita yang akan merawat kita. Sedangkan rumah sakit dan pasien kita akan segera menemukan dokter lain.

Hindari gaya hidup mewah. Slow living dan mengembangkan hobi akan membuat hidup kita lebih bermakna. Mengembangkan hobi dalam bidang musik, olahraga, menulis, berkebun dapat menawarkan cara untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Dokter Melek Politik: Pentingnya Kesadaran Sosial

Melek politik sangat penting bagi kita sebagai profesional kesehatan. Memahami kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan dampaknya terhadap sektor kesehatan memungkinkan kita untuk berkontribusi dalam diskusi yang lebih luas.

Kesadaran ini memberi kita kekuatan untuk memengaruhi perubahan yang lebih baik, baik melalui advokasi maupun keterlibatan langsung dalam proses pengambilan keputusan.

Beradaptasi

Kita harus menyadari bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan. Adaptasi terhadap perubahan tidak hanya penting untuk kelangsungan praktik kedokteran, tetapi juga untuk pertumbuhan pribadi.

Mendorong diri dan rekan-rekan untuk tetap fleksibel dalam menghadapi kebijakan baru serta mengeksplorasi cara inovatif untuk memberikan pelayanan akan sangat membantu kita untuk tetap relevan di era yang terus berubah.

Yang Bisa Kita Lakukan sebagai Dokter di Indonesia

1. Fokus pada Kualitas Pelayanan: Meskipun ada tekanan untuk menekan biaya, tetaplah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Pendidikan berkelanjutan dan berbagi pengetahuan antar rekan sejawat dapat membantu meningkatkan standar pelayanan.

2. Pendidikan dan Kesadaran: Lebih memahami kebijakan yang ada. Bagaimana cara mencari SKP, bagaimana kebijakan pemerintah terkait kolegium, konsil kedokteran, menganalisa bagaimana arah kebijakan tersebut, juga mengerti sistem klaim BPJS. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang sistem BPJS dan cara kerjanya, dokter dapat lebih siap menghadapi tantangan yang ada.

3. Pengembangan Usaha Mandiri: Menjajaki peluang di luar praktik kedokteran, seperti menulis, membuat apotik, menyewakan apartemen, usaha kos-kosan atau bahkan berinvestasi. Hal ini dapat memberikan keamanan finansial dan mengurangi ketergantungan pada sistem yang ada.

4. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental: Sangat penting untuk menjaga kesehatan mental di tengah tekanan yang ada. Praktik mindfulness, olahraga, dan kegiatan yang membawa kebahagiaan harus diintegrasikan dalam rutinitas sehari-hari.

5. Berkolaborasi: Ciptakan jaringan dengan sesama dokter untuk berbagi pengalaman dan strategi. Kolaborasi dapat memperkuat suara profesi kita dalam menghadapi kebijakan yang tidak menguntungkan.

6. Melek Politik dan Beradaptasi: Aktif mengikuti perkembangan politik dan kebijakan kesehatan. Beradaptasi dengan perubahan dan terlibat dalam dialog tentang kebijakan dapat memperkuat posisi kita sebagai profesional yang berpengaruh.

Dokter Indonesia: Tantangan & Peluang

Menjaga keseimbangan dalam profesi kedokteran di tengah tantangan kebijakan saat ini bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan.

Dengan diversifikasi usaha, pengembangan diri, dan kolaborasi, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk diri kita dan pasien kita.

Mari kita hadapi tantangan ini dengan optimisme dan dedikasi untuk menjaga integritas profesi kedokteran sambil melek politik dan siap beradaptasi dengan perubahan.