Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia jatuh pada tanggal 10 September. Hari ini, yang diinisiasi oleh International Association for Suicide Prevention (IASP) dan didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pencegahan bunuh diri serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya dukungan kesehatan mental.

Beberapa waktu yang lalu kita dikejutkan oleh berita tentang PPDS yang ditemukan meninggal, dan dicurigai bunuh diri. Meskipun ini masih pada tahap penyelidikan, tetapi memang angka kematian akibat bunuh diri di seluruh dunia, dan di Indonesia sendiri cukup tinggi.

Di artikel kali ini, saya akan menulis edukasi tentang pencegahan bunuh diri dan opini saya sendiri sebagai seorang muslim.

Mengapa Pencegahan Bunuh Diri Penting?

Bunuh diri adalah masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Menurut data WHO, bunuh diri merupakan salah satu penyebab utama kematian di kalangan remaja dan dewasa muda. Lebih dari 700.000 orang kehilangan nyawanya setiap tahun akibat bunuh diri. Angka ini menunjukkan bahwa bunuh diri bukan hanya masalah individu, tetapi juga tantangan besar bagi masyarakat dan sistem kesehatan.

Tanda-Tanda dan Faktor Risiko Bunuh Diri

Mengenali tanda-tanda peringatan dan faktor risiko bunuh diri sangat penting untuk intervensi dini.

Beberapa tanda-tanda peringatan meliputi:

– Perubahan drastis dalam perilaku atau suasana hati.

– Kesulitan tidur atau tidur berlebihan.

– Rasa putus asa atau tidak ada harapan.

– Pembicaraan tentang kematian atau bunuh diri.

Faktor risiko bunuh diri meliputi gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan, trauma masa lalu, penyalahgunaan zat, serta faktor sosial seperti isolasi atau stres berat.

Pentingnya Dukungan dan Intervensi

Dukungan sosial dan akses ke layanan kesehatan mental yang berkualitas memainkan peran krusial dalam pencegahan bunuh diri. Masyarakat dan keluarga perlu mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental dan menghilangkan stigma yang sering menghambat individu mencari bantuan.

Berbicara tentang masalah kesehatan mental dan bunuh diri secara terbuka dapat membantu mengurangi stigma dan mendorong mereka yang membutuhkan dukungan untuk mencari pertolongan. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami krisis, penting untuk segera mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau layanan darurat.

Langkah-Langkah Pencegahan Bunuh Diri

1. Edukasi dan Kesadaran: Mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang kesehatan mental dan bunuh diri dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda peringatan dan mengambil langkah-langkah preventif.

2. Dukungan Emosional: Menawarkan dukungan emosional kepada teman, keluarga, atau rekan kerja yang mungkin mengalami kesulitan mental dapat membuat perbedaan besar.

3. Akses ke Layanan Kesehatan: Memastikan bahwa layanan kesehatan mental tersedia dan mudah diakses dapat membantu individu mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan sebelum situasi menjadi lebih serius.

4. Pelatihan untuk Profesional: Melatih profesional kesehatan dan masyarakat umum dalam keterampilan intervensi krisis dapat meningkatkan respons terhadap tanda-tanda bunuh diri.

Bunuh Diri dalam Pandangan Islam

Dalam pandangan Islam, bunuh diri adalah tindakan yang sangat dilarang dan dianggap sebagai dosa besar. Agama Islam menekankan pentingnya menjaga kehidupan dan menghargai setiap aspek ciptaan Allah.

Pandangan ini didasarkan pada ajaran Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW.

1. Pandangan Al-Qur’an: Al-Qur’an mengajarkan bahwa kehidupan adalah anugerah dari Allah dan manusia tidak berhak untuk mengakhirinya sendiri.

Beberapa ayat yang menunjukkan larangan bunuh diri meliputi:

– Surah An-Nisa (4:29): “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesama kamu dengan cara yang batil dan (janganlah) kamu mengusir dirimu dari rumahmu (yang hak) kecuali kalau dengan cara yang benar. Dan barang siapa yang melakukan hal itu dengan melanggar batas, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.”

– Surah Al-Baqarah (2:195): “Dan infakkanlah (harta) di jalan Allah dan janganlah kamu jatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dengan tanganmu sendiri…”Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa Allah melarang tindakan yang dapat membahayakan atau mengakhiri kehidupan sendiri.

2. Hadis Nabi Muhammad SAW:

Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW juga memberikan penekanan yang kuat terhadap larangan bunuh diri.

– Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu, maka dia akan disiksa dengan cara yang sama pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

– Dalam hadis lain, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan tentang bahaya bunuh diri: “Siapa yang membunuh dirinya dengan suatu benda, maka benda itu akan menghukumnya di neraka Jahannam.” (HR. Bukhari).

Opini & Kesimpulan

Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia adalah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan upaya pencegahan bunuh diri. Dengan meningkatkan pemahaman, memberikan dukungan, dan memfasilitasi akses ke layanan kesehatan mental, kita dapat mengurangi angka bunuh diri. Selain itu juga membantu mereka yang menghadapi tantangan kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal sedang berjuang dengan pikiran bunuh diri, segera cari bantuan dari profesional kesehatan atau hubungi hotline bunuh diri di wilayahmu. Ingatlah, ada harapan dan dukungan yang tersedia.

Islam mengajarkan pentingnya dukungan sosial dan psikologis bagi mereka yang mengalami kesulitan mental atau emosional. Dalam Islam, berdoa kepada Allah, mencari bantuan dan penghiburan, serta dukungan dari keluarga dan komunitas, adalah bagian dari solusi yang dianjurkan.

Islam mendorong kita untuk bersabar dalam menghadapi kesulitan dan mencari jalan keluar melalui doa, tawakkal (pasrah kepada Allah), dan usaha yang sesuai.

Dalam Al Qur’an Surat Al-Insyirah Ayat 5-6 disebutkan: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

Apa pun yang terjadi, janganlah merasa putus asa. Hidup adalah sesuatu yang berharga dan patut kita syukuri.