“Sarapan pisang goreng bagus nggak dok?” perawat saya pagi-pagi WA sambil memfoto sarapannya berupa pisang goreng dan kunir asem. Mungkin beliau ingin sarapan yang ringan, tidak pakai nasi.

“Kunir asem gulanya banyak nggak? Terus pisang goreng ada tepungnya… Hehehe…” Maksud saya, pisangnya itu tentu dibalut tepung dan digoreng dengan menggunakan minyak.

“Nanti tak bikinkan jawabannya kenapa pisang goreng kurang baik buat sarapan,” jawab saya.

Teman saya ini ingin menikmati pisang sebagai sarapan sehat di pagi hari, tapi suaminya bosan kalau direbus terus. Apakah sarapan pisang goreng itu sehat? Baguskah untuk menurunkan berat badan? Kan cuma sedikit, cuma ngemil, kalorinya kecil, kan? Yakin?

Mengapa Sarapan Pisang Goreng Kurang Cocok untuk Diet?

Pisang goreng mungkin bukan pilihan terbaik untuk sarapan kalau kamu sedang diet, terutama kalau tujuannya ingin menurunkan berat badan atau mengontrol kadar gula darah. Berikut alasan-alasannya:

1. Tinggi Kalori dan Lemak: Pisang goreng umumnya digoreng dengan minyak, sehingga dapat menambah jumlah kalori dan lemak. Ini bisa mengganggu usaha kamu untuk menurunkan berat badan.
2. Karbohidrat dan Gula: Pisang mengandung karbohidrat dan gula alami. Meskipun pisang sehat dalam jumlah sedang, pisang goreng dapat meningkatkan kandungan gula dan karbohidrat yang cepat diserap.
3. Porsi dan Frekuensi: Kalau kamu ingin menikmati pisang goreng, pertimbangkan untuk membatasinya sebagai camilan sesekali dan bukan sebagai bagian utama sarapan.

Menu sarapan dengan gizi yang seimbang sangat penting untuk menurunkan berat badan dan mengontrol kadar gula darah. Kalau kamu ingin diet, sebaiknya pilihlah makanan yang mengandung protein dan serat.

Sarapan Ringan Non Pisang

Untuk sarapan yang lebih sehat dan cocok untuk diet, kamu bisa mempertimbangkan pilihan seperti:

• Yogurt dengan Buah dan Granola: Menyediakan protein dan serat dengan karbohidrat yang lebih seimbang.
• Oatmeal dengan Buah Segar: Oatmeal kaya serat dan memiliki dampak lebih rendah pada gula darah.
• Telur dengan Sayuran: Telur memberikan protein yang stabil untuk energi lebih lama. Ini menu tersering saya untuk sarapan, karena mudah dan cepat dibuat, rasanya juga enak, tapi kalau saya masih pakai nasi sama sayur sih, hehehe…
• Smoothie Hijau: Terbuat dari sayuran, buah rendah gula, dan protein seperti yogurt atau susu almond.

Menu Sarapan Berbahan Pisang, Selain Pisang Goreng

Untuk sarapan pisang yang mendukung diet penurunan berat badan, berikut adalah resep sederhana yang sehat:

1. Smoothie Pisang dan Bayam

Bahan-bahan:

• 1 buah pisang matang
• 1 cangkir bayam segar
• 1/2 cangkir yogurt rendah lemak atau yogurt Yunani
• 1/2 cangkir susu almond tanpa pemanis (atau susu rendah lemak)
• 1 sendok makan biji chia atau biji rami (opsional, untuk tambahan serat dan omega-3)
• Beberapa es batu (jika diinginkan)

Cara membuat:

1. Kupas pisang dan potong-potong.
2. Masukkan pisang, bayam, yogurt, susu almond, dan biji chia (jika digunakan) ke dalam blender.
3. Blender hingga semua bahan tercampur rata dan halus.
4. Tuangkan smoothie ke dalam gelas dan nikmati segera.

2. Pancake Pisang

Bahan-bahan:

• 1 buah pisang matang
• 2 butir telur
• 1/4 cangkir oat (haluskan menjadi tepung jika diinginkan)

Cara membuat:

1. Hancurkan pisang hingga lembut.
2. Campurkan pisang dengan telur dan oat (jika digunakan) hingga rata.
3. Panaskan wajan anti lengket dengan sedikit minyak atau semprotkan dengan minyak zaitun.
4. Tuangkan campuran pisang dan telur ke wajan dan masak hingga kedua sisi berwarna keemasan.

Smoothie ini adalah pilihan sarapan yang rendah kalori, penuh nutrisi, dan membantu menjaga kenyang lebih lama.

3. Oatmeal Pisang

Bahan-bahan:

• 1/2 cangkir oatmeal
• 1 cangkir susu almond tanpa pemanis (atau susu rendah lemak)
• 1 buah pisang, diiris tipis
• 1/2 sendok teh kayu manis
• 1 sendok teh biji chia (opsional)

Cara membuat:

1. Masak oatmeal dengan susu almond sesuai petunjuk pada kemasan.
2. Setelah matang, tambahkan irisan pisang, kayu manis, dan biji chia.
3. Aduk rata dan nikmati.

Tips:

• Pisang memberikan energi cepat dan rasa manis alami, sementara oat dan bayam menambah serat dan vitamin.
• Yogurt Yunani menambah protein untuk meningkatkan rasa kenyang.
• Biji chia atau biji rami memberikan tambahan serat dan omega-3 yang baik untuk kesehatan.

Jadi boleh nggak dok sarapan pisang goreng?

Kalau ditanya boleh, ya boleh boleh saja sih, cuma jangan terlalu sering, terus jangan banyak-banyak.

Tapi, kalau kamu sakit diabetes atau ingin diet, saya sarankan makan makanan lain yang lebih lengkap zat gizinya. Sarapan itu harus bisa bikin kamu kenyang dan sanggup menghadapi aktivitas harian, karena itulah menu makan pagi sangat vital.

Kalau kamu sangat ingin menikmati pisang goreng, pertimbangkan untuk memanggangnya dengan sedikit minyak atau menggunakan teknik memasak yang lebih sehat. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsinya dalam porsi kecil.

Ngomong-ngomong, saya tidak tahan ingin menyertakan foto sarapannya, pisang goreng dan kunir asem. Sepertinya sangat enak. Meskipun kalau saya sih, masih kurang kenyang, hehehe…